Tuesday, 30 November 2010

NASIBMU CAGAR BUDAYA ?


           Maraknya tindak kriminal yang terjadi akibat pencurian, maupun penerusakan cagar budaya terjadi di indonesia. Pelakunya pun berasal dari berbagai kalangan, dari mulai kaum biasa-biasa saja, maupun orang yang berilmu dan terpandang. Berbagai alasan mereka kemukakan, ada yang beralasan karena kendala ekonomi, inginnya mengoleksi benda cagar budaya tersebut, atau melakukan bisnis besar-besaran yang melibatkan jual-beli benda-benda cagar budaya tersebut.
Benda tersebut bermacam-macam jenisnya, ada yang berasal dari jaman prasejarah, dan jaman-jaman lainnya setelahnya. Ada yang berupa artefak, patung, terakota, arsip-arsip file yang berhubungan dengan kejadian sejarah masa lampau, atau pun atribut-atribut lainnya yang dianggap penting untuk dilindungi, dan dianggap sebagai cagar budaya bangsa Indonesia. Tak jarang, pengambilan benda-benda cagar budaya tersebut berakibat kerusakan yang fatal, baik bagi cagar budaya tersebut, maupun alam sekitar dimana cagar budaya itu disimpan, atau biasanya tertimbun didalamnya karena diambil secara paksa, tanpa perhitungan yang hati-hati.
          Bagaimana nasib cagar budaya yang telah ada dan masih bertahan? Perlunya pemeliharaan cagar budaya tersebut agar terawetkan, guna diwariskan pada generasi-generasi berikutnya, untuk dipelajari, dan diambil hikmahnya. Selain itu, cagar budaya juga dapat menjadi simbol identitas bagi bangsa Indonesia yang tak boleh hilang, atau dirusak oleh tangan-tangan yang tak bertanggung jawab.

RUMAH BONGKARAN


Ketika melihat salah satu reality show pada salah satu stasiun televisi swasta yang mengupas tuntas mengenai rumah, sehingga membuat saya tertarik menulis artikel ini untuk dibagikan. Rumah bongkaran, mungkin itu adalah sebtuan yang tepat bagi rumah yang didiami oleh keluarga arsitek tersebut. Mengapa disebut rumah bongkaran ? karena rumah tersebut berasal dari gabungan beberapa rumah yang telah dibongkar, lalu diambil beberapa bahan materialnya, untuk kemudian dijadikan bahan bangunan pada rumah bongkaran tersebut. Material tersebt tidak hanya berasal dari satu rumah yang dibongkar, melainkan beberapa rumah yang telah dibongkar, keunikannya adalah, rumah tersebut terdiri atas beberapa gaya arsitektur, karena bahannya berasal dari beberapa rumah yang beda yang dibongkar.
Contohnya, pada dinding interior rumah tersebut, terdapat bata ekspose, bata tersebut sengaja tidak dilapisi tembok atau cat, karena bata itu sendiri memang terlihat artistik bila ditampilkan apa adanya. Bata tersebut berasal dari rumah peninggala era kolonial Belanda. Bata tersebut terlihat rapi, besar-besar, dan kokoh sehingga indah untuk dilihat. Rangka plafon dari rumah tersebut memang sengaja di ekspose. Rangkanya berasal dari kayu jati yang panjang dan tebal. Panjangnya sekitar enam meter, merupakan hasil dari bongkaran rumah joglo kuno. Sangat sulit sekarang untuk menemukan kayu yang tebal dan utuh utuh yang panjangnya hingga mencapai enam meter lebih. Pintunya pun berasal dari ukiran-ukiran khas Jawa yang didapat dari bongkaran rumah Jawa kuno. Dengan memadukan bahan-bahan bongkaran yang ada dengan cermat, mampu menciptakan suasana yang harmonis, dan dapat meminimalisir penggunaan bahan bangunan baru yang dapat mengakibatkan penipisan sumber daya alam. Pemilihan bahan bongkaran yang cermat perlu dilakukan, karena tidak semua bahan bongkaran berkondisi baik.

APARTMEN BERGAYA MODERN MINIMALIS


Apartmen adalah sebuah hunian berbentuk linier yang berada diatas satu bidang tanah dan terdiri atas beberapa ruangan yang di susun secara bertingkat. Apa yang  membuat apartmen dibangun dengan cara linier ? salah satu alasan terkuatnya adalah keterbatasan lahan. Semakin terbatasnya lahan yang umunya terjadi pada perkotaan, menjadikan apartmen sebagai alternatif pemukiman, yang dapat menampung beberapa individu, keluarga, kelompok, dan lain-lain. Pada apartmen biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti tempat parkir, cuci laundry, atau fasilitas hiburan dan olah raga. Seperti play ground, kolam renang, fitnes center, dan lain-lain.
 
Apartmen biasanya didiami oleh orang yang memiliki mobilitas tinggi, mengingat biasanya lokasi apartmen itu terletak pada pusat kota, atau kegiatan bisnis. Apartmen bergaya modern minimalis lah yang biasanya dipilih oleh orang yang fokus berkecimpung pada dunia karir. Apartmen ini umumnya berbentuk sangat simple, tetapi tidak menghilangkan sifat elegannya. Memang modern sendiri adalah sebuah gaya yang salah satunya minitikberatkan pada aspek fungsionalnya. Bukan estetikanya. 
Apa yang bergaya modern minimalis ? bisa dari tipikal bangunan apartmen itu sendiri, fasilitas yang terdapat didalamnya, maupun perabotan dan style interior yang ada didalamnya. Umumnya perabotan yang modern itu memiliki fungsi yang maksimal, dan kurang menitikberatkan pada aspek estetikanya, tetapi tetap elegan. Apartmen menggunakan warna-warna soft, dan mengadopsi bentuk-bentuk sederhana seperti kubus, dan lain-lain sebagai bentuk dasar dari elemen apartmen ini. Dan memang, perlu diakui, akhir-akhir ini apartmen bergaya modern minimalis inilah yang menjadi pilihan favorit pada pria dan wanita karir.

GREEN DESIGN





Green design merupakan salah satu gerakan untuk menciptakan sebuah desain yang berorientasi pada ramah lingkungan. Mengingat banyak sekali kerusaakan alam yang terjadi pada masa sekarang, perlunya penemuan baru dalam dunia desain sangat dibutuhkan guna menciptakan alternatif-alternati baru dalam mendesain yang memperhatikan ramah lingkungan, tanpa perlu merusak, mengambil, bahkan menjarah alam.
Banyak sekali bentuk konkret dari gerakan green desain tersebut, contohnya adalah mendaur ulang. Desain yang merupakan proses menciptakan sebuah benda, yang memiliki manfaat, sehingga dapat menunjunjang kehidupan manusia, yang akhirnya menghasilkan out put berupa benda jadi, dapat diciptakan dari apa saja. 
Green desain mengajak para desainer dan semua khalayak dengan salah satu gerakannya untuk mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai agar menjadi barang yang bermanfaat bagi manusia. Contohnya adalah memanfaatkan limbah kayu bekas packaging sebagai furniture. Caranya dengan memilah limbah kayu tersebut, menghaluskan permukaannya, memotongnya sesuai kebutuhan, lalu menyusunnya agar menjadi bentuk furniture  yang diinginkan. Dengan gerakan green design, maka kerusakan alam dapat diminimalisir akibat pengambilan sumber daya alam yang tidak terkontrol, sehingga alam dapat terpelihara, dan memberikan kebaikan pada manusia.

Friday, 12 November 2010

MAHASISWA MULTITALENT


Ketika kita mendengar kata “Mahasiswa” maka dipikiran kita adalah anak yang sudah besar, dewasa, dll. Memang betul, kita disebut mahasiswa seharusnya mulai berpikir dewasa dan berorientasi kedepan. Dan yang terpenting adalah kita bisa membagi atau membuat prioritas utama, sehingga jadwal adalah sebagian besar kita sendiri yang menetukan.
            Mungkin sebagian orang menganggap itu adalah hal yang enak, santai dan sebagainya. Tetapi disitulah para mahasiswa berjuang dan menghadapi semuanya dengan cara yang tidak gampang. Banyak sekali kegiatan mereka. Sehingga terkadang mereka harus mengorbankan salah satu atau lebih dari sekian pilihan kegiatan untuk dijalani.
Secara umum gambaran kegiatan mahasiswa adalah mendapat kuliah dari dosen, mengikuti acara-acara yang dibuat oleh organisasi di kampus, dll. Itu adalah gambaran untuk mahasiswa yang pasif dan hanya mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut tanpa memberikan suatu hal yang bernilai positif unuk lingkungannya. Lain halnya ketika mahasiswa itu aktif. Mereka akan peduli kepada dan memberikan ide-ide mereka untuk kemajuan dan perkembangan dari lingkungan mereka semisal kampus mereka.
Dari sini, kita dapat menjadi mahasiswa yang aktif dengan syarat dia dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan kita beradaptasi maka kita akan lebih cepat mengetahui karakter dari lingkugan kita tersebut. Sehingga dari situ akan muncul rasa kepedulian kita terhadap lingkungan kita. Kita harus bisa memulai hal ini dari diri kita sendiri. Semangat yang kita miliki untuk mnecapai hal ini hanya dapat dipupuk dari dari dalam diri sendiri. Beruntung bila kita memiliki teman-teman yang dapat mendukung usaha-usaha positif kita.
Aktif disini tidak hanya untuk urusan lingkungan non-akademik saja atau kegiatan-kegiatan di luar akademik. Dalam urusan pelajaran kita juga semestinya aktif dalam menorehkan prestasi. Seharusnya menjadi mahasiswa yang aktif adalah mahasiswa yang mampu menunjukkan prestasinya dibidang apapun baik akademik maupun non-akademik. Bukan jadi alasan dengan mengikuti oraganisasi yang tujuannya agar dapat lebih aktif malah menghancurkan nilai akademiknya.
Jadi kesimpulannya kita hendaknya menjadi mahasiswa yang dapat berkompeten disetiap bidang dan juga dapat membuat prioritas-prioritas utama yang dapat membantu kegiatan-kegiatan kita agar dapat tetap berjalan lancar.