Friday, 12 November 2010

MAHASISWA MULTITALENT


Ketika kita mendengar kata “Mahasiswa” maka dipikiran kita adalah anak yang sudah besar, dewasa, dll. Memang betul, kita disebut mahasiswa seharusnya mulai berpikir dewasa dan berorientasi kedepan. Dan yang terpenting adalah kita bisa membagi atau membuat prioritas utama, sehingga jadwal adalah sebagian besar kita sendiri yang menetukan.
            Mungkin sebagian orang menganggap itu adalah hal yang enak, santai dan sebagainya. Tetapi disitulah para mahasiswa berjuang dan menghadapi semuanya dengan cara yang tidak gampang. Banyak sekali kegiatan mereka. Sehingga terkadang mereka harus mengorbankan salah satu atau lebih dari sekian pilihan kegiatan untuk dijalani.
Secara umum gambaran kegiatan mahasiswa adalah mendapat kuliah dari dosen, mengikuti acara-acara yang dibuat oleh organisasi di kampus, dll. Itu adalah gambaran untuk mahasiswa yang pasif dan hanya mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut tanpa memberikan suatu hal yang bernilai positif unuk lingkungannya. Lain halnya ketika mahasiswa itu aktif. Mereka akan peduli kepada dan memberikan ide-ide mereka untuk kemajuan dan perkembangan dari lingkungan mereka semisal kampus mereka.
Dari sini, kita dapat menjadi mahasiswa yang aktif dengan syarat dia dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan kita beradaptasi maka kita akan lebih cepat mengetahui karakter dari lingkugan kita tersebut. Sehingga dari situ akan muncul rasa kepedulian kita terhadap lingkungan kita. Kita harus bisa memulai hal ini dari diri kita sendiri. Semangat yang kita miliki untuk mnecapai hal ini hanya dapat dipupuk dari dari dalam diri sendiri. Beruntung bila kita memiliki teman-teman yang dapat mendukung usaha-usaha positif kita.
Aktif disini tidak hanya untuk urusan lingkungan non-akademik saja atau kegiatan-kegiatan di luar akademik. Dalam urusan pelajaran kita juga semestinya aktif dalam menorehkan prestasi. Seharusnya menjadi mahasiswa yang aktif adalah mahasiswa yang mampu menunjukkan prestasinya dibidang apapun baik akademik maupun non-akademik. Bukan jadi alasan dengan mengikuti oraganisasi yang tujuannya agar dapat lebih aktif malah menghancurkan nilai akademiknya.
Jadi kesimpulannya kita hendaknya menjadi mahasiswa yang dapat berkompeten disetiap bidang dan juga dapat membuat prioritas-prioritas utama yang dapat membantu kegiatan-kegiatan kita agar dapat tetap berjalan lancar.

No comments:

Post a Comment