Tuesday, 21 December 2010

KORAN BEKAS NAN ARTISTIK


Mungkin tidak pernah terpikir oleh kita bawasannya koran yang sering kita baca sehari-hari tersebut, dapat bernilai jual tinggi bila kita pandai dalam mengolahnya menjadi barang yang bernilai seni. Kebanyakan orang, membuang koran-koran tersebut, menjadikannya sebagai alas serbaguna yang kebanyaka dihadapkan pada benda kotor, atau yang peling lumrah menjualnya dalam bentuk kiloan kepada pedagang loakan. Koran bekas dapat menjadi benda yang bernilai seni, dan memliki nilai tambah, tidak hanya menjadi pembungkus, baju makanan, dan lain-lain.
Apakan anda pernah mendengar tentang istilah kertas daur ulang ? dari mana asal muasal kertas daur ulang tersebut ? bagaimana cara mambuatnya ? ya, kertas daur ulang yang kita tahu memang berasal dari limbah kertas. Bisa kertas koran, atay kertas lainnya yang tidak terpakai. Kertas daur ulang memang mamiliki nilai artistik, eksklusif. Biasanya kertas tersebut menjadi kertas pembungkus atau pelapis kardus packaging yang membungkus benda yang dinilai eksklusif atau spesial, misalnya kado, souvenir, dan lain-lain.
Bagai mana cara membuatnya ? mudah saja, kita pun bisa membuatnya. Pertama-tama, kertas duhaluskan bersama dengan air dengan menggunakan blender. Kemudian bubur kertas tersebut diberi pewarna sesui keinginan, tak jarang daun-daun kering pun turut dicampurkan untuk menambah kesan natural. Kemudia sejenis larutan perekat dimasukkan kedalam campuran bubur kertas tersebut. Lalu bubur kertas tersebut dipres hingga tipis pada cetakan agar seragam ukurannya, dan dijemur pada terik matahari. Hasilnya adalah kertas daur ulang yang artistik, dan natural.

No comments:

Post a Comment