Ketika anda mendengar berwirausaha bermodal hampir nol, mungkin anda tidak akan percaya. Ya ini lah yang terjadi pada kampung nelayan yang ada di Cirebon. Pada kawasan permukiman nelayan, sebagian besar mata pencaharian penduduk tersebut adalah nelayan yang mereka bergantung pada kondisi keadaan laut. Sedangkan keadaan laut yang tidak menentu, membuat panghasilan para nelayan tersebut akhirnya menjadi tidak menentu pula. Akhirnya beberapa nelayan tegerak dan mereka sepakat membuat unit usaha yang memanfaatkan limbah kerang.
Kerang yang dipakai adalah kerang berjenis opak. Yang dipakai adalah kulit dari kerang itu saja yang nantinya akan dibuat berbagai kerajinan. Kulit kerang opak mudah didapat. Kalaupun bahan baku tersebut sedang dalam keadaan terbatas, wilayah bagian pantai lainnya dapat menyuplai bahan baku tersebut, karena kerang tersebut sebenarnya mudah didapat. Kerang opak memang memiliki kulit yang pipih seperti lempengan, berbentuk bundar, tipis, dan berwarna hampir bening. Pertama-tama, bahan baku ysng terdiri atas kulit kerang tersebut dicuci sampai bersih, kemdian dipotong-potong sesuai keinginan, lalu diberi warna. Setelah berbentuk dan berwarna, kemudian kerang tersebut dilubangi, dan dijahit, disusun menjadi berbagai macam benda. Contohnya kap lampu, tirai, dan lain-lain. Kerajinan ini bahkan telah merambah pasar mancanegara, seperti malaysia, hongkong, swedia, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment