Friday 24 December 2010

HATI-HATI DITIPU SMS !!!


Indonesia yang merupakan Negara berkembang, dikenal memliki penduduk yang sangat banyak, dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tidak seimbang. Pertumbuhan penduduk di Indonesia dinilai sangat tinggi. Seiring dengan meningkatnya angka kelahiran, sehingga lapangan pekerjaan yang ada tidak memadai. Mengharuskan orang untuk memutar otak untuk memperoleh uang guna memenuhi kebutuhuan sehari-harinya. Bagi mereka yang memiliki SDM yang kurang memadai, umumnya mereka menjadi pengangguran karena skill yang mereka miliki tidak mencukupi untuk menjadi seorang pekerja. Karena angka pengangguran yang meningkat, banyak orang mencari uang dengan jalan yang tidak semestinya, yang mungkin bersifat tindakan kriminal.
Penipuan lewat SMS salah satunya. Banyak orang menggunakan modus ini untuk memperoleh uang dengan instan. Mulai dari mengatasnamakan undian dari provider, atau instansi tertentu dengan nomer yang tidak resmi, yang mengharuskan kita mentransfer uang administrasi guna memperoleh hadiah tersebut. Bagi orang awam yang belum cukup mengatuhi modus ini, mereka dapat terjerumus dan ahirnya tertipu.
Selain itu, penipuan yang mengatasnamakan kerabat juga kerap terjadi. Contohnya, para kriminal tersebut, mengirimkan SMS dengan dalih, anak dari si penerima SMS tersebut mengalami kecelakaan dan butuh dana segera, agar di transfer ka alamat rekening tersebut, kalau tidak, anak tersebut tidak akan segera ditangani oleh rumah sakit. Bagi para orangtua, harap bersikap tenang saat menerima SMS seperti ini. Jangan langsung mengirimkan uang. Dan hendaknya melakukan konfirmasi pada putra putriya apakah betul ia mengalami kecelakaan tersebut.
Untuk mengantisipasinya, kita haruslah bersikap arif bijaksana. Berpikir matang dulu sebelum bertindak. Karena sms tersebut biasanya bersifat desakan secara tidak langsung tanpa kita sadari. Dan hendaknya kita banyak memelajari, dan mengenal wawasan akan hal tersebut baik menelusurinya melalui provider terkait, atau instansi terkait, maupun pada kerabat yang sekiranya terlibat dalam SMS tersebut.

No comments:

Post a Comment