Bagi warga yang bermukim di Surabaya, ketika ditanya bagaimanakah keadaan lalu lintas di Surabaya, maka yang akan mereka katakan untuk menggambarkan situasi umum dari lalu lintas di Surabaya adalah, macet, padat, merambat, semrawut, kisruh, ramai, gak karuan, dan lain-lain. Ya memang itulah gambaran umum dari keadaan lalu lintas di Surabaya sekarang. Surabaya tidak seperti dulu lagi. Kurang lebih sepuluh tahun yang lalu, jalanan di Surabaya dinilai cukup lengang, jarang sekali dan hampir dikatakan tidak pernah macet. Mengapa sekarang berubah ?
Penambahan jumlah volume kendaraan di jalanan dinilai menjadi salah satu penyebab padatnya lalu lintas di Surabaya. Surabaya adalah masuk dalam kategori kota metropolitan, dimana terdapat fasilitas pendukung yang lebih dari kota-kota lain, dan terbukanya lapangan pekerjaan yang besar karena majunya perindustrian di Surabaya. Akibatnya banyak pendatang dari luar Surabaya yang mencari peluang mencari nafkah di kota ini. Banyaknya pendatang baik yang menetap atau tidak, tentu mempengaruhi jumlah volume kendaraan di jalanan Surabaya.
Selain itu, kredit lunak bagi orang yang ingin memiliki kendaraan sangat banyak ditemui, akibatnya, banyak sekali orang mengajukan kredit untuk memiliki kendaraan, dan tidak menutup kemungkinan, hampir semua orang dapat membeli kendaraan bermotor secara kredit, hal ini tentu mempengaruhi jumlah kendaraan yang ada di atas jalanan kota Surabaya.
Transportasi umum yang kurang memadai dan memenuhi syarat, tentunya berpengaruh kepada jumlah kendaraan pribadi yang ada di Surabaya. Akibat trnsportasi umum yang kurang memadai atau layak, maka orang akan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang kendaraan umum, baik dari segi kelayakan, bahkan mempertimbangkan sisi keamanan.
Selain persoalan diatas, perlunya kesadaraan hukum untuk pengguna jalan, tenggang rasa yang tinggi, sangat diperlukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang terjadi di Surabaya saat ini.
No comments:
Post a Comment